Sejarah
Sejarah Singkat dan latar belakang Berdirinya SMKN Karangjaya
Dalam upaya menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Pemerintah khususnya Depdiknas, berupaya agar setiap individu memperoleh kesempatan mendapatkan pendidikan yang bermutu dengan utuh, hal itu diwujudkan melalui tiga pilar utama yaitu: (1) Pemerataan dan Perluasan akses Pendidikan; (2) Peningkatan Mutu, Relevansi, dan daya saing; dan (3) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik. Tiga pilar ini diyakini akan mampu secara berkesinambungan meningkatkan kualitas sistem Pendidikan Nasional Indonesia.
Tiga pilar tersebut sebagai referensi dalam pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di masa yang akan datang. Beberapa program penting di SMK antara lain: (1) Peningkatan jumlah siswa SMK hingga mencapai 70 % siswa SMK dan 30 % siswa SMU pada tahun 2015; (2) Perintisan SMK bertaraf Internasional yang pada akhir tahun 2010 harus mencapai jumlah 441 SMK; (3) Revifalisasi peralatan Pendidikan di SMK; (4) Pengembangan program kewirausahaan bagi para siswa SMK, dan seterusnya.
Dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, pemerintah berupaya untuk membantu pembangunan yang dilaksanakan secara swadaya masyarakat dan menggali potensi daerah dalam mendorong lajunya pembangunan terutama di bidang pendidikan dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkwalitas untuk mencapai Indep Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tasikmalaya yang sejajar dengan daerah yang tingkat pendidikannya sudah maju sekaligus sebagai wujud nyata pelaksanaan Otonomi Daerah di tahun 2010.
Dalam menyikapi wajib belajar 12 tahun yang akan dicanangkan tahun 2008 serta untuk menampung lulusan SLTP / MTs yang ada di daerah Kecamatan Karangjaya dan sekitarnya, maka dipandang perlu Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya untuk mendirikan sekolah lanjutan berupa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang siap untuk memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri disamping untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Yang menjadi dasar pertimbangan didirikannya SMK di Kecamatan Karangjaya adalah sebagai berikut:
- Untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal serta meningkatkan Indep Pembangunan Manusia (IPM)
- Mempersiapkan lulusan sekolah yang siap bersaing masuk Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam persaingan tenaga kerja siap pakai
- Menampung lulusan sekolah lanjutan pertama yang ingin melanjutkan ke sekolah kejuruan
- Membantu mengurangi beban masyarakat yang akan melanjutkan pendidikan anaknya
- Pemerataan pendidikan sekolah kejuruan khususnya di Kabupaten Tasikmalaya
Dari hasil kajian dan studi kelayakan, maka wilayah kecamatan Karangjaya harus terwujud Unit Sekolah Baru (USB) berbentuk Sekolah Menengah Kejuruan dengan beberapa pertimbangan :
- Telah tersedia lahan yang merupakan bentuk kepedualian dan keseriusan pemerintah daerah.
- Telah menerima siswa sebanyak 1 rombongan belajar yang terdiri dari kelas X dengan jumlah siswa keseluruhan 26 Siswa.
- Masyarakat Kecamatan Karangjaya mendambakan adanya sekolah Menengah Kejuruan Negeri Karangjaya karena belum ada sekolah tingkat menengah atas di kecamatan Karangjaya
- Dapat memampung lulusan SMP/MTS di sekitar wilayah Kabupaten Tasikmalaya sebelah utara agar tetap bersekolah di wilayah Kabupaten.
Oleh karena itu pendirian SMK Negeri Karangjaya di wilayah kecamatan Karangjaya menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang harus mendapat dukungan dari berbagai pihak.